30 November 2012

minggu lelah

Minggu ini benar-benar minggu lelah -_- bayangkan! lima hari berturut-turut ada ULANGAN! o.O
Tenaga dan pikiranku terkuras, tersedot UH-UH yang nunggu giliran dikerjain =.= busyeeeet~ Rasanya pingin kabur ._.
CTAR badai-lah pokoknya ~(-,,-~)
*Akunkop: "Aku.. Aku.. Aku.."
*Akuntansi: "Eh, dia udah ku boking duluan! Bahkan giliranku 2 hari!"
*Sosiologi: "Habis itu gilirin ke aku yaa~ Iiihh.. baik deh akuntansi :* (?) "
*Matematika: "Sisain buat gue ya.. gue juga butuh dia nih.. Plis.. Plis yaa~ T^T "
*Sosiologi: "Semua bisa diatur kok, Mat. :* " #emot e o.O

#Subyek hanya mampu meratap dan pundung di pojokan T^T *Kalian kejam padaku!!!! (?)
--Scene diatas belum melewati badan sensor internasional--

Yak, terlepas dari itu semua, diadakannya ulangan yang berturut-berturut itu juga bisa buat sarana latihan menjelang UAS hari Senin nanti. Ambil sisi positifnya aja :)
Emang nggak dipungkiri kalo serentetan ulangan itu nyusahin. Tapi itu tuntutan dari guru buat saya, kami, murid-muridnya. Awalnya aku mikir guru-guru itu sadis banget. Sampe segitunya ngasih Ulangan-ulangan terus o.o Apa mereka seneng kalo setiap hari 'mengulang' .. (?) *oposeh
Tapi sekarang nggak lagi :) Aku sudah mulai mengerti. Berarti sekarang aku udah gede yaa~ *yeey.. hulala.. u,u
Semoga dengan ini saya lebih dewasa yaa~ u,u
Sekian dari saya. Terima kasih. Bye~ :)

28 November 2012

tipuan

Kata orang, dunia itu sempit. Kata orang, dunia itu hanya berkutat pada itu itu saja.
Nyatanya, itu salah!
Dunia itu tidak sempit! Mungkin bagi mereka iya. Tapi bagiku tidak. Bagiku dunia itu luas!
Dunia bahkan terlalu luas!
Terlalu luas untuk memberiku kesempatan menemukan. Terlalu luas untuk mendekatkanku pada sesuatu yang kucari. Jarak yang dunia berikan padaku terlampau luas untuk kujangkau. Ternyata orang-orang itu menipuku. Atau aku membiarkan diriku tertipu?
Kurasa jawabannya adalah YA!

24 November 2012

KABAR GEMPITA ~

WASHINGTON - Berdasarkan kalender suku maya, disebutkan bahwa akan terjadi apocalypse (kiamat) pada 21 Desember 2012. Bila melihat hitungan mundur dari tanggal tersebut, maka ini akan berjalan selama dua bulan. Lalu, bagaimana ilmuwan menjelaskan penetapan tanggal "kiamat" tersebut?

Dilansir Livescience, Selasa (23/10/2012), menurut penanggalan suku Maya, tanggal tersebut merupakan kemunculan apa yang disebut dengan New Age (Zaman Baru). Dua teks kuno mengonfirmasi tanggal akhir dari kalender Hitungan Panjang Maya pada titik balik matahari musim dingin tahun ini, yaitu 21 Desember 2012.

Kalendar suku Maya itu menyebutkan, 21 Desember 2012 adalah hari terakhir bak'tun 13 atau siklus 144.000 hari kalendar. Suku Maya Kuno akan melihat akhir dari bak'tun 13 sebagai akhir dari siklus penciptaan.

Akan tetapi, para ahli sejarah suku Maya mengatakan, akhir dari kalender Hitungan Panjang Maya itu adalah setara dengan kebutuhan untuk membeli kalender baru setiap tahun pada Desember, sehingga bukan pertanda kiamat.

"Bukti baru ini menunjukkan bahwa tanggal 13 bak'tun merupakan kalender penting yang akan dirayakan oleh suku Maya kuno. Namun, mereka tidak membuat ramalan apokaliptik apapun atau kiamat terhadap tanggal tersebut," jelas Marcello Canuto, Director of Tulane University Middle America Research Institute.

Tidak semua orang yang percaya tentang kiamat menurut kalender suku Maya, berpikir bahwa Mayan Apocalypse tersebut akan mendatangkan api dan belerang atau memadamkan kehidupan di bumi. Menurut John Hoopes, sarjana atau sejarawan suku Maya di University of Kansas mengungkapkan bahwa banyak orang percaya melihat tanggal (21 Desember 2012) sebagai masa transformasi spiritual.

Tak Terbukti
Kiamat yang disebut-sebut terjadi pada 2012 berdasarkan penanggalan suku Maya, sempat mencuat dan beredar di masyarakat. Namun nyatanya, setelah menggali informasi lebih detail lagi terkait kalender suku Maya, ternyata temuan tersebut tidak menyebutkan bahwa kalender suku Maya akan berakhir pada 2012.

Menurut profesor astronomi dan antropologi di Colgate University, Anthony Aveni, yang berakhir pada 2012 hanya salah satu siklus kalender. Ia menjelaskan, kalender Maya masih berlanjut setelah 21 Desember 2012, maka periode atau siklus kalender berikutnya akan terus berjalan.

Bahkan, beberapa bulan lalu secara gamblang National Aeronautics and Space Administration (NASA) telah menepis bahwa tidak ada kiamat di 2012. Program Manager di Laboratorium Jet Propulsion NASA, Don Yeoman membantah rumor mengenai kiamat di 2012.

Ia juga menepis serangkaian argumentasi penyebab kiamat, termasuk keberadaan Nibiru, yakni planet asing yang berasal dari luar tata surya, yang konon akan menabrak bumi pada Desember 2012.

Ia menegaskan, apabila Nibiru akan menghantam bumi dalam waktu dekat, tentu tanda-tanda akan terlihat sejak lama. Paling tidak, efek gravitasinya pada bumi serta planet lain pun dapat terlihat. Namun, astronom yang melakukan pengamatan tidak menemukan satu bukti pun.

Astronom Carl Sagan, melontarkan pernyataannya bahwa sesuatu yang besar, maka memerlukan bukti yang besar pula. "Klaim luar biasa membutuhkan bukti yang luar biasa. Sejak dulu, ada ratusan ribu prediksi untuk kiamat. Namun, kita, manusia, masih ada sampai saat ini," paparnya. (amr)

Kita boleh percaya boleh tidak... 

5 November 2012

Gurindam yang Belum Duabelas

Letih mulut mengangai suap
Lidah melucah tak letih ucap

Menyemai tak sebenih pernah
Tebang sembarang semerambah

Kata berlumut di licinan mulut
Sebut tergelincirkan ke senyap

Yang ganjil mengganjal ginjal,
pun berpura-pura di paru-paru

Cari antara yang waktu dan ada
Jangan di petang salah-salahan

2 November 2012

Aku beri tahu. Rasanya melelahkan.

Sudah pernah melihat dan mendengar caramu bercerita? Sesekali lihat, rasakan dan dengarkan. Perhatikan benar cara kamu tertawa; kerenyahannya, keriangannya, kelucuannya, semuanya. Perhatikan benar juga bagaimana kamu menggerak-gerakkan tanganmu lucu mencontohkan setiap ceritamu. Mungkin saja dari sana, kamu bisa tahu kenapa aku selalu memiliki rasa rindu.

Dan kapan pun aku menemanimu bercerita itu, kalau saja kamu sadar, kadang aku memalingkan mukaku sebentar. Itu karena aku takut ada kalimat yang melompat keluar, seperti ‘Aku selalu suka ketika kamu bercerita’, misalnya. Atau sembunyi-sembunyi aku sering mengelus dada kiriku ketika kamu tertawa. Itu juga sebenarnya untuk menenangkan hatiku, agar tingkahku tetap wajar. Aku takut melakukan tindakan yang memalukan karena gugup melihat tawamu.


Tapi aku suka seperti ini. Menemanimu berlama-lama bercerita seperti ini. Karena aku suka semuanya tentang kamu. Aku suka mendengar ceritamu dan merekam setiap detailnya dalam kepala. Lalu, aku akan membuka kembali file itu malam harinya, dan membayangkannya berlama-lama. Atau di lain waktu, aku memotret senyum dan tawamu diam-diam dari mataku lalu menyalurkannya, juga ke kepala. Sebelum tidur, kadang aku buka kembali file potret-potretnya. Itu sudah cukup untuk membuatku tersenyum seharian keesokan harinya.

Masalahnya kemudian adalah, seperti apa pun kamu menganggap kedekatanku denganmu, kamu sering lupa kalau aku juga wanita biasa. Kalau para wanita yang kamu ceritakan itu, yang sering melakukan hal-hal konyol untuk menarik perhatianmu itu, jatuh cinta padamu, bagaimana denganku? Bagaimana dengan aku yang hampir setiap hari melihat dan mendengar ceritamu? Bisa kamu bayangkan perasaanku yang harus menenangkan jantungku setiap hari? Bayangkan, s.e.t.i.a.p h.a.r.i?

Tapi sudahlah. Aku akan nikmati ini dulu. Menikmati kebersamaan ini dulu. Sambil mencari tahu,apa arti kedekatanku denganmu dari kacamatamu. Aku takut menebak-nebak, karena jika salah, aku mungkin tidak bisa melihat dan mendengar lagi ceritamu. Tidak bisa merasakan memalingkan mukaku sebentar agar tidak ada kalimat yang keluar atau mengelus dada kiriku untuk menenangkan hatiku lagi. Ya sudah, seperti ini saja untuk sekarang, mungkin cukup. Setidaknya itu cara menenangkan hatiku, merasa cukup dengan seperti ini.

Suatu hari nanti, kalau aku tidak pernah bisa mengatakannya kepadamu, atau ternyata kedekatanku denganmu ini memang salah tebak, aku akan memperlihatkanmu surat ini. Untuk memberitahumu, kamu pernah kucintai. Itu kalau-kalau aku salah tebak. Untuk sementara, aku simpan dulu surat ini.

Oya, kamu pasti belum pernah merasakan seperti apa mencintaimu tapi tidak bisa mengatakan. Aku beri tahu. Rasanya melelahkan.